Sebuah perkataan penuh hikmah pernah terucap dari lisan salah seorang alim ulama terdahulu,

لَا تَغْتَرَّ بِمَكَانٍ صَالِحٍ، فَلَا مَكَانَ أَصْلَحُ مِنَ الْجَنَّةِ، وَلَقِيَ فِيهَا آدَمُ مَا لَقِيَ،

❝ Janganlah engkau terpedaya dengan suatu tempat yang baik. Karena tidak ada tempat yang lebih baik dibandingkan surga. Sementara Nabi Adam di surga berjumpa dengan perkara yang ia jumpa(yakni godaan iblis yang menyebabkan beliau dikeluarkan dari surga -pent). . . ❞

Perkataan Hatim Al-Ashom rahimahullah, dinukil Al-Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rahimahullah dalam Kitab Madarijus Salikin Hal. 510, Jilid 1, Cetakan Darul Kitab Al-'Arabi

➖➖➖➖➖➖➖➖

Maksud dari perkataan beliau bukan berarti kita bebas memilih lingkungan tempat tinggal semaunya, tanpa memperhatikan maslahat dan mafsadat yang ada. Bahkan hendaknya kita memilih lingkungan yang baik, agar bisa menjadikan kita lebih mudah melakukan berbagai kebaikan dan terhindar dari berbagai kejelekan.

Hikmah yang diambil dari perkataan beliau adalah agar kita tetap bersikap waspada. Janganlah terpedaya!  Bagaimanapun bagusnya tempat yang kita tinggali, seberapapun baiknya lingkungan yang ada di sekitar kita. Semuanya itu bukanlah jaminan bagi kita untuk bisa selamat dari ujian.

Ya, dimanapun kita berada akan tetap dan terus bermunculan ujian yang menguji kejujuran iman kita. 

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'Kami telah beriman,' dan mereka tidak diuji?" [QS. Al-‘Ankabuut: 2]

Nantikan lanjutan ucapan penuh hikmah dari beliau rahimahullah, bersambung in syaaAllah...